
Es krim paletas asli Indonesia yang merayakan budaya daerah dalam setiap scoop
Es krim sehat asli Indonesia, Paletas Wey, kembali menghadirkan inovasi yang manis dan bermakna lewat peluncuran resmi lini terbarunya Paletas Wey Scoop. Produk ini menjadi simbol cinta Paletas Wey untuk Nusantara, menggabungkan kelezatan es krim paletas dengan kisah budaya dari berbagai daerah Indonesia.
Mengusung tema “Scoop of Heritage”, Paletas Wey Scoop bukan sekedar es krim yang menyegarkan, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap warisan budaya Indonesia. Setiap scoop bercerita tentang tradisi, alam, dan semangat masyarakat yang menjaga identitasnya di tengah perubahan zaman.
Langkah Baru dari Es Krim Sehat Asli Indonesia
Sejak awal berdiri, Paletas Wey dikenal sebagai pelopor es krim buah yang menonjolkan bahan lokal berkualitas. Terinspirasi dari paletas asal Meksiko, Paletas Wey kemudian menghadirkannya dengan identitas Indonesia dengan bahan segar dari petani lokal, tanpa pewarna, perasa, dan pengawet buatan.
Kini, lewat Paletas Wey Scoop, brand ini membawa pengalaman baru yang lebih lembut, creamy, dan penuh makna. Es krim sehat yang menggambarkan keberagaman budaya Nusantara.
Scoop of Heritage: Setiap Varian, Sebuah Kisah Cinta untuk Indonesia
Ada tempat-tempat di dunia ini di mana cerita tidak ditulis dalam buku, melainkan dituangkan dalam rasa. Dalam aroma. Dalam cara sesuatu meleleh di lidah dan menetap diam-diam di dalam ingatan. Paletas Wey menamai karya terbarunya sebagai Paletas Wey Scoop, namun ini bukan sekadar es krim. Ini adalah sebuah perasaan. Sebuah pulang. Sebuah surat cinta untuk pulau-pulau yang membentuk siapa kami hari ini.
Ini bukan sekadar hidangan penutup. Ini adalah warisan. Setiap scoop adalah bisikan dari bumi. Lantunan lembut dari laut. Sebuah tarian yang diwariskan dari generasi ke generasi. Sebuah ungkapan terima kasih dari tanah kepada hatimu. Kami membuatnya lembut, ya. Kami membuatnya sehat , tentu saja. Tapi lebih dari itu, kami membuatnya jujur.

Mango Banyuwangi: Petik Laut dan Rasa Kemakmuran
Petik Laut: Tradisi Syukur Laut Banyuwangi
Di ujung timur Pulau Jawa, laut dan langit bertemu dalam harmoni yang dituangkan ke dalam sebuah upacara syukur bernama Petik Laut. Tradisi ini bukan sekadar seremonial, ia adalah bentuk terima kasih masyarakat kepada alam. Perahu-perahu dihias penuh warna, dilepas ke lautan dengan doa dan harapan yang dibisikkan kepada ombak. Dari semangat itulah, Paletas Wey menemukan mangga Banyuwangi yang manisnya menyerupai sinar pagi: lembut, alami, dan penuh cahaya. Ini bukan sekadar rasa tropis yang menyegarkan. Ini adalah pengingat bahwa kemakmuran sejati dimulai dari rasa syukur yang dalam.

Blue Vanilla Maluku: Tari Cakalele dan Es Krim Bunga Telang
Tari Cakalele: Warisan Keberanian dari Maluku
Di kepulauan Maluku, ada tarian yang dulu mengiringi pekik perang - Cakalele. Kini, ia menjadi warisan yang terus bergerak. Lembut dalam gerakan, tapi teguh dalam makna. Cakalele mengajarkan bahwa keberanian tak selalu harus keras atau lantang; kadang ia hadir dalam bentuk yang anggun dan diam-diam menggetarkan. Dari semangat itu, lahirlah perpaduan antara bunga telang yang birunya pekat dan vanila murni yang menenangkan. Keduanya menyatu dalam satu rasa yang lembut, menyehatkan, dan meneguhkan. Rasa ini berbisik, bukan berteriak: bahwa keberanian juga bisa muncul dalam wujud yang indah dan halus.

Strawberry Bandung: Tari Merak dan Tradisi Manis Pegunungan
Tari Merak: Keanggunan Budaya Sunda
Di dataran tinggi Jawa Barat, seekor merak menari dalam tarian yang disebut Tari Merak - lambang keanggunan perempuan Sunda. Geraknya lembut, warnanya menyala, dan kepercayaan dirinya mekar di setiap langkah. Tarian ini bukan sekadar hiburan, tapi sebuah pernyataan: tentang feminitas, tentang seni, dan tentang jati diri. Terinspirasi oleh semangat tersebut, Paletas Wey memilih stroberi lokal dari tanah tinggi Bandung, buah yang segar, cerah, kaya vitamin C, dan ditanam dengan keteguhan oleh para petani yang menjaga keseimbangan alam. Rasanya tidak mengguncang. Ia hanya tersenyum ,dan itu sudah cukup untuk membuat hati jatuh cinta.

Chocolate Sulawesi: Jiwa Pejuang dari Tari Kabasaran
Tari Kabasaran: Keberanian dari Tanah Minahasa
Di tanah Minahasa, Sulawesi Utara, para pejuang masih menari. Mereka bergerak dengan langkah yang tegas, mengenakan kostum mencolok, dalam sebuah tarian perang bernama Kabasaran. Ini adalah ritual, bukan sekadar pertunjukan. Sebuah cara untuk mengingat siapa diri kita di tengah dunia yang terus berubah. Dalam semangat itu, Paletas Wey memilih kakao terbaik dari Sulawesi, anugerah alam Indonesia yang tidak perlu banyak polesan. Tak dipermanis berlebihan. Tak dikompromikan. Hanya dibiarkan apa adanya: dalam, hangat, dan kaya makna. Setiap sendok dari varian ini membawa kekuatan, dan ia tahu betul siapa dirinya.
Es Krim Sehat yang Asli Indonesia
Paletas Wey tetap konsisten menghadirkan es krim sehat dari bahan alami tanpa tambahan kimia. Seluruh bahan berasal dari petani lokal, mulai dari mangga Banyuwangi, stroberi Bandung, kakao Sulawesi, hingga bunga telang dari Maluku.
Setiap pembelian es krim paletas berarti turut mendukung pertanian lokal dan keberlanjutan ekonomi masyarakat Indonesia.
Dengan tekstur creamy yang lembut dan rasa autentik, Paletas Wey Scoop cocok dinikmati oleh semua kalangan mulai anak-anak, keluarga, maupun pencinta dessert premium yang mengutamakan cita rasa alami.
Di Setiap Scoop, Ada Sepotong Indonesia
Paletas Wey bukan hanya tentang es krim. Ia adalah cerita yang bisa dicicipi. Warisan yang bisa dinikmati. Ia mendekatkan petani dengan keluarga. Membawa budaya masuk ke ruang makan. Karena di setiap rasa, ada niat yang tulus. Ada warisan yang dijaga. Ada cinta yang dituangkan perlahan. Dan ada Indonesia, hadir dengan bangga, siap untuk dicicipi oleh dunia.

